Kamis, 07 Juli 2016

Bintang Malam

Hai bintang malam .. kenapa engkau tak menunjukkan sinarmu malam ini? sedangkan berganti awan hitam dan rintik air yang turun membasahi diri yang merindukan seseorang yang kini tak mau lagi menatap mata ini ..

Maafkan diriku atas kelakuan yang tak berkenan di hatimu malam ini, sejujurnya saja aku tak ingin terjadi lagi dan lagi. aku kira aku telah beranjak dewasa seperti yang ku inginkan, namun kini aku berfikir, kedwasaan apa yang telah ada pada diriku? namun kejadian ini berulang lagi..

maaf kan diri ini yang tak mampu mengembalikan senyummu pada ku. aku tahu karena kesalahan yang telah aku perbuat ini, maafkan ke-kanak-kanak-an ku ini yang telah membuatmu malu dan kecewa, maaf kan atas semua kebohongan yang telah aku perbuat.

Tapi apakah kau tau? perasaan yang ini kau rasakan sama seperti dahulu ku rasakan namun semua ini ku pendam karena aku tak ingin menetaskan air mata ini lagi. Sekarang aku tak sanggup membendungnya, hujan di pipiku telah jatuh dan jatuh lagi. aku tak tahu harus berbuat apa selain ini.

kau tau ? seberapa besar rasa ini kepada mu? seberapa berat yang harus ku tanggu jika berjalan sendiri? kini aku hanya dapat menghela nafas panjang, aku telah hancur, hancur bersama kepercaan yang telah hilang kepada ku dari mu..

aku tahu kau lelah, yaaa lelah dengan segala sikap, tingkah laku, dan memendam kekecewaan yang besar terhadapku, apa kau kini akan menyerah?? kamu yakin?

aku disini hanya menunggu keputusan terbesar darimu, ya dari seseorang yang aku rindukan dan yang sedang ku hujani hatinya malam ini.. aku harus tetap bertahan dengan segala upaya, karena hati, jiwa serta raga ini tak rela jika kau menyerah secepat ini.

maafkan diri ini bintang malamku ..