Rabu, 12 Desember 2012

cerita yang mengandung unsur pancasila


Kita Pancasila
Ketika di sekolah, Nova yang mengikuti lomba baca puisi antarkelas IV SD, Mira pun menemani Nova untuk mendengar pengumuman juara. Ketika waktu dzuhur tiba Nova akan menunaikan sholat namun Mira tidak menemani Nova karena Mira beragama kristen. Maka Mira menghormati agama yang dianut oleh Nova. Setalah Nova melaksanakan sholat, Nova pun menghampiri Mira untuk mendengarkan kembali lomba baca puisi tersebut. Ketika pengumuman, Nova merasa sangat sedih karena ia tidak berhasil menjadi juara. Mira pun berusaha menghibur Nova.
“Nova, jangan bersedih. Tidak apa-apa va, yang penting kamu sudah berusaha dan teman-teman pasti menghargai karya kamu dan hasil kerja kerasmu tidak akan sia-sia” lanjut Mira
Kemudia Nova pun hanya tersenyum dengan air mata yang masih dipipinya karena Nova merasa dihargai oleh Mira dan teman-teman sekelasnya. Ia tidak merasa sedih lagi.
Keesokan harinya datanglah seorang murid baru yang memiliki kulit hitam dan rambut keriting. Ia bernama Bili seorang anak keturunan Papua yang tinggal di Jakarta. Billi sekelas dengan Nova dan Mira. Mereka sangat senang akan kedatangan Billi si murid baru. Meski Billi sangat berbeda dengan anak-anak yang lain, namun Nova, Mira dan teman-temannya tidak membeda-bedakan teman. Mereka meneriama Billi dengan baik, tidak memandang suku, ras atau apapun karena Ibu Rina sebagai guru kewarganegaraan mengajari bahwa mereka adalah satu nusa dan satu bangsa yaitu Indonesia.
Setahun kemudian. Nova, Mira, Billi dan teman-teman lainnya telah bertambah derajatnya yaitu duduk dikelas V SD. Ketika Ibu Rina masuk dan menjadi wali kelas, mereka sangat senang kemudian diadakan musyawarah untuk memilih ketua kelas karena Ibu Rina mau hasil kesepakatan bersama untuk menjadi ketua kelas.
Billi pun menjadi ketua kelas, ia harus adil kepada semua teman-temannya. Tidak ada yang dibedakan satu sama lain. Maka Billi juga harus menjaga keharmonisan kelas agar terciptanya kelas yang diinginkan.


Aplikasi cerita dalam Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Telah terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa perumusan Pancasila pada tahun 1945, namun tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila. Pada cerita Kita Pancasila merupakan cerita yang mendasari lima sendi penyususn pancasila.
Lima sendi utama penyusun Pancasila yaitu:
1.      Ketuhanan yang maha Esa
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan oleh karenanya manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Dalam cerita diatas yang menunjukan sila pertama yaitu saat Mira menghormati Nova untuk beribadah sesuai kepercayaannya. Karena Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

2.      Kemanusiaan yang adil dan beradap
Kemanusiaan yang adil dan beradab berarti menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan berani membela kebenaran dan keadilan. Manusia adalah sederajat, maka bangsa Indonesia merasakan dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
Dalam cerita diatas yang menunjukan sila kedua yaitu ketika Nova sedih yang tidak memenangkan juara lomba membaca puisi, namun Nova dan teman-temanya menghargai hasil kerja keras Nova dan pengorbanan Nova untuk berlatih terus-menerus. Karena sila ini mengajarkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan sesama manusia.

3.      Persatuan Indonesia
Sila ini menunjukan sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, yang sama haknya dan kewajiban-kewajiban azasinya, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, dan keparcayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. Karena itu dikembangkanlah sikap saling, mencintai sesama manusia, sikap tenggang rasa serta sikap tidak terhadap orang lain.
Dalam cerita diatas yang menunjukan sila ketiga yaitu ketika hadirnya Billi yang berkulit hitam dan berambut keriting hadir dalam kelas Nova dam Mira, namun mereka tidak membeda-bedakan Billi dengan teman yang lainnya, sebab sila ini mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika dan memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
Sila ini menunjukan sebagai warga negara dan warga masyarakat Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Dalam menggunakan hak-haknya ia menyadari perlunya selalu memperhatikan dan mengutamakan kepentingan negara dan kepentingan masyarakat.
Sila ini menyatakan di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. Maka diadakannya musyawarah untuk memilih ketua kelas V, dengan adanya musyawarah maka dapat menghormati setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

5.      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan soial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam rangka ini dikembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta menghormati hak-hak orang lain.
Sila ini menjelaskan bahwa mengembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, dan menghormati hak orang lain. Maka  ketika Billi menjadi ketua kelas, ia harus adil kepada semua teman-temannya. Tidak ada yang dibedakan satu sama lain. Maka Billi juga harus menjaga keharmonisan kelas agar terciptanya kelas yang diinginkan. 

0 komentar:

Posting Komentar