Senin, 06 Januari 2014

Menulis Bahasa Kedua di Pasca Proses



Dalam artikel Dwight Atkinson yang berjudul menulis bahasa kedua dalam era post-proses menjelaskan bahwa ia menyelidiki empat komponen yang diungkapkan oleh Trimbur dalam post-proses yaitu pergantian sosial, pasca teori kognitif, arena ideologi dan komposisi sebagai kegiatan budaya. Dalam artikel Trimbur, terdapat buku tentang apa yang dimaksud dengan pergantian sosial, pasca teori kognitif dan pedagogi yang mewakili keaksaraan ideologi dan komposisi sebagai kegiatan budaya, dimana dengan posisi mereka sendiri dan subjektivitas orang lain, wacana, praktik dan lembaga harus menulis bahasa kedua tersebut.
Dari komponen sosial menurut Trimbur merupakan respon individu dan ilmu sosial yang berkaitan dengan strukturalisme. Bahasa kedua juga menunjukkan proses menulis untuk membimbing setiap individu dalam belajarnya. Praktek-praktek pegajaran yang diikuti yang berfokus pada pengembangan batin dan hubungannya dengan lingkungan sosial. Kemudian pada pasca kognitif merupakan mengacu kepada kritik dari sekolah proses-menulis penelitian,  keseluruhan kompleks pada asumsi inti dengan sebagian besar pada proses manusia dalam menulis bahasa kedua. Keaksaan sebagai arena ideologi yang berkembang di sini mengatakan bahwa membaca dan menulis bukan sebagai kontekstual informasi terpusat melainkan sebagai hubungan kekuasaan, masyarakat, budaya dan individu itu sendiri. Kemudian komposisi sebagai kegiatan budaya yang berfokus pada penggunaan keaksaraan yang telah mendominasi lembaga sosial di barat.
Kritik proses pedagogi pada bahasa pertama menunjukkan ketidakcocokan antara proses pedagogi dan kehidupan pengalaman berbagai macam siswa karena banyak yang menunjukkan cara-cara penulisan non mainstream yang mungkin dirugikan oleh proses bahasa pertama dalam menulis. Pada pendidikan di barat digambarkan pengaruh progresivisme. John Dewey menganjurkan bahwa pedagogi pengalaman merupakan siswa berkembang secara individu dengan memberikan kesempatan untuk belajar bagi mereka dengan kebutuhan dan kepentingan diri sendiri.
Pada pasca proses dijelaskan bahwa kemampuan seseorang untuk berfokus pada menulis hanya sebagai sebuah proses, atau menjadi kognitif karena post proses berfokus pada tulisan sebagai kognitif atau internal. Dwight Atkinson mempertimbangkan dua jenis dalam pasca proses yaitu pertama, tentang proses pedagogi yang mengasumsikan bahwa terdapat kemiripan yang umum digunakan dalam tulisan bahasa kedua di ruang kelas. Kedua, tentang pendekatan pasca proses menulis bahasa kedua bahwa tidak menyarankan proses pedagogi harus diganti dengan apapun dalam menulis bahasa kedua di dalam kelas.
Dwight Atkinson menjelaskan artikel Ken Hyland sebagai konsep dasar alternatif utama untuk memproses pedagogi dengan gendre pendekatan. Chris Casanave memberikan tinjauan studi kasus penulis bahasa kedua dengan alasan bahwa mereka sangat berguna dalam mengungkap sosial dan politik secara tertulis di tempat kerja. Aktivitas menulis merupakan saling berhubungan erat dengan seluruh aktivitas manusia karena secara tidak sadar manusia selalu menulis dalam tiap harinya.
Era menulis bahasa kedua, pasca-proses menyoroti sifat bidang kebutuhan kita dan kemampuan dalam pekerjaan saat ini dan masa depan. Proses menulis bahasa kedua merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar bila terdapat diruang kelas dan dilakukan secara tidak sadar bila dilakukan di luar lingkungan pendidikan, seperti tempat kerja. Sebagai guru bahasa baiknya berdiri di jantung pendidikan, budaya dan isu-isu dari sosial dan politik. Karena sebagai guru bahasa kedua harus menerima perannya sebagai orang yang mengajarkan siswa ke dunia luar, dengan penguasaan bahasa kedua yang akan di ajarkan kepada siswa.

Bahasa kedua hadir dan tidak dapat terlepas dari pengajaran bahasa pertama. Menulis bahasa kedua merupakan proses pembelajaran dari formal maupun non formal. Bahasa kedua dalam komponen sosial sangat berpengaruh karena untuk berinteraksi antar sesama pengguna bahasa kedua. Kemudian dalam pasca kognitif menulis merupakan kegiatan yang harus dilakukan dalam pengajaran di kelas, karena dengan pasca kognitif menulis bahasa kedua akan mudah dipelajari. Keaksaan dalam arena ideologi merupakan hubungan yang berkaitan dengan masyarakat, budaya dan setiap individu karena terkumpulnya gagasan dari setiap orang. Komposisi sebagai kegiatan budaya merupakan kegiatan budaya yang harus dilakukan dalam menulis bahasa kedua. Menulis bahasa kedua merupakan kebutuhan kita ddalam kegiatan sehari-hari yang harus dilaksanakan.

0 komentar:

Posting Komentar