Si Mata Indah
II
Ya tuhan
kenapa ia selalu hadir dalam pandanganku?? Kenapa ia tak luput dari mataku?
Kenapa ia ......... agrh ingin rasanya aku pegang tangannya, ku elus rambutnya
dan ku peluk dirinya dengan kelembutan. Tapi.... siapa aku? Pantaskan diriku
berbuat demikian?? Ya... kurang lebih aku tau siapa diriku. Memang diriku tak
lebih pantas dari wanita secantik yang menyukai dia, sungguh sangat tidak
pantas.... Tapi memang wanita yang menyukainya sangat pantas mendapatkan si mata indah itu, karena mungkin mereka
akan bahagia dan si mata indah tidak
akan memandangku dengan tatapan penuh arti.
Apa
katamu? Aku menyerah? Aku menyerah dengan merelakan mereka? Hahaha... tentu
saja tidak, selama si mata indah masih
tetap memandangku, aku akan kembali memandangnya. Oh jelas.... Jangan tanyakan
itu padaku, aku akan tetap memandangnya hingga di samping si mata indah itu berdiri seorang wanita yang sangat ia cintai dan
ia kasihi.
Kau tau
beberapa kejadian hari ini?? Ya tadi hadirnya seorang wanita yang si mata indah sukai. Ia terus
menatapnya, hingga si mata indah membuat
pengakuan dalam akun pribadinya “melihat senyummu dari jarak yang tiada
terkira”. Bagaimana hatiku?? Ya hatiku luluh lantah tak terkira, ya sangat!
Semua pandangannya ku kira untukku namun .... agrrrhh.... Ya tuhan, aku mohon
jodohkan saja mereka agar aku tak menjadi bulan-bulanan si mata indah dengan matanya itu.
Jikalau
tidak buat saja diriku sakit seperti mau-MU tuhan. Jadikanlah diriku sakit,
sesakit-sakitnya hingga ku merasakan hilangnya semua ini. Namun jangan jadikan
diriku sakit secara perlahan dan sangat lama hingga kemudian mati begitu saja.
(08/06/201)
0 komentar:
Posting Komentar