Jumat, 04 Juli 2014

Si Mata Indah Part III

Si Mata Indah
III
Wahai si mata indah apa kabar dirimu disana? Sedang sibukkah kau disana? Sedang memikirkan apa kau disana? Semoga saja kau tahu, ya... tahu apa yang ku rasakan, ku pendam dan ku pikirkan namun jangan sampai kau tahu siapa aku sebenarnya. Aku hanyalah pengagum bola mata mu yang cukup menarik untuk di lihat, banyak warna, banyak kelembutan dan banyak kebanyolan yang bisa kau sampaikan dari mata indah mu itu. Terutama kebenaran yang harus ada di bola mata mu itu.

Ya tuhan kalau begini... aku akan merasakan rasa itu lagi, iya rasa itu. Rasanya jatuh cinta (lagi) kepada si mata indah, tak bisa kutampikkan, tak bisa ku elakkan ataupun tak bisa aku hindari semua rasa yang hadir begitu saja. Namun rasa ini juga harus hilang, ya hilang seakan tak pernah merasakannya. Ya tuhan aku harap ia tak pernah mengetahuinya bahwa dialah, si mata indah itu.

Ingin rasanya aku berhubungan melalui apapun, namun tak bisa. Ya tak akan pernah bisa, ia dihalagi oleh berbagai macam tembok yang sudah menghadang diriku. Sedang aku hanya dapat menikmati indahnya dirimu, senyummu, tatapanmu dari kejauhan.... yaa sangat jauh untuk ku lihat dan ku nikmati. Menikmati matamu dari kejauhan saja aku bahagia apalagi dari dekat meskipun masih banyak yang menghalangi tatapan matamu itu.


Oh kasih... sudah berapa banyak kau mencuri pandanganku? Andai saja kau tahu seberapa banyak itu tapi aku harap kau takkan pernah tau, tak pernah tahu dan tak akan pernah! (08/06/2014)

0 komentar:

Posting Komentar